Selasa, 24 Mei 2016

Proposal Kewirausahaan Keripik Pisang Keperawatan



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Identifikasi Peluang Bisnis
Peluang bisnis makanan ringan sangat terbuka lebar bagi para pelaku bisnis. Bisnis makanan ringan ini memiliki peluang yang sangat bagus baik saat ini maupun masa yang akan datang. Pada zaman ini, penikmat makanan ringan ini sudah bukan lagi pada kategori anak-anak. Remaja, dewasa, hingga orang tuapun sangat membutuhkan makanan ringan. Laki – laki maupun perempuan sangat menyukai kegiatan ngemil yang tentunya bisa diselingi dengan kegiatan lain. Dilihat dari banyaknya remaja maupun dewasa awal  yang berstatus pelajar maupun mahasiswa di kota Palangkaraya yang banyak berdatangan dari berbagai daerah. Mereka cenderung menyukai jajanan atau makanan ringan untuk dikonsumsi karena bersifat praktis serta dapat dimakan kapanpun dan dimanapun. Untuk membuat konsumen lebih leluasa menikmati snack yang rasanya enak dan renyah dengan harga yang juga murah dan terjangkau,kami menawarkan produk keripik pisang dengan rasa  coklat. Biasanya, keripik pisang di Palangkaraya bercita rasa manis. Namun, usaha kami ini akan memproduksi keripik pisang dengan rasa coklat.

B.     Latar Belakang Usaha
Secara geografis Indonesia merupakan negara agraris, tanah yang subur dengan hamparannya yang hijau termasuk kota Palangkaraya,Kalimantan Tengah. Hal ini sangat mendukung untuk meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi bisa berkualitas rendah karena adanya pengarus krisis perekonomian yang menurun. Maka untuk menjaga agar kualitas dan komoditas hasil pertanian (pisang) tetap tinggi maka perlu adanya pengolahan pemanfaatan hasil yang lebih luas dan kaya akan ide-ide atau gagasan baru salah satunya yaitu dengan mengolahnya menjadi produk keripik pisang yang berkualitas. Keripik pisang merupakan salahsatu makanan ringan yang sangat disukai oleh masyarakat. Cara pembuatannya sangat sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapa pun. Keripik pisang menjadi makanan ringan yang gurih dan enak ini di kalangan masyarakat, sehingga orang pun tak akan bosan untuk terus mencoba keripik pisang. Selain itu,kami juga melihat bahwa dalam proses pembuatan keripik pisang ini sangatlah mudah maka semua kalangan masyarakat pasti bisa membuatnya. Kami akan membuat keripik pisang ini dengan rasa yang berbeda yaitu coklat karena mahasiswa menyukai rasa coklat yang tergolong dalam gula-gula karena manisnya ini memiliki rasa yang khas sehingga membuat mahasiswa kebanyakan menyukai coklat. Kami memilih rasa coklat  agar orang yang menyukai makanan ini tidak merasa bosan karena banyaknya kalangan masyarakat yang menyukai cemilan ini, maka kami  akan berusaha memberikan kualitas dan mutu yang baik yang harganya relatif murah bagi semua kalangan masyarakat khususnya para remaja dan dewasa awal.

C.     Tujuan Usaha
Adapun tujuan kelompok kami membuat usaha keripik pisang coklat ini yaitu :
Tujuan umum : untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
Tujuan khusus :
  1. Mencari keuntungan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
  2. Memberdayakan semangat dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat dan mahasiswa yang mampu diandalkan dalam berwirausaha
  3. Dapat membantu para petani yang menanam pohon pisang
  4. Memasarkan produk hasil olahan kepada berbagai kalangan khususnya mahasiswa dan memenuhi kebutuhan konsumen
  5. Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar mengetahui bahwa keripik pisang coklat ini mempunyai nilai cita rasa yang tinggi



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Rencana Pemasaran
1.      Aspek Pasar dan Pemasaran
Wilayah Pemasaran
Wilayah sasaran pemasaran produk keripik pisang coklat ini di wilayah Palangkaraya,khususnya di kampus Politeknik Kementerian Kesehatan Palangkaraya.
Kelompok Sasaran
Sasaran utama pemasaran yaitu mahasiswa di lingkungan kampus Politeknik Kementrian Kesehatan Palangkaraya dan peserta Pornimakes
Pesaing dan Kompetitor
Pesaing di kampus Politeknik  Kementerian Kesehatan Palangkaraya tidak ada karena tidak ada yang berjualan keripik pisang di lingkungan kampus ini.
Strategi Pemasaran
Kami memasarkan produk olahan ini dengan langsung mendatangi konsumen, dengan cara berjualan keliling kampus.
2.      Analisis SWOT dan 4P
Analisis SWOT :
2.1 Faktor internal
1)      Strenght
Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu produk.  
Kekuatan produk keripik pisang coklat ini yaitu :
a)      Keunggulan produk
Kualitas dari keripik pisang ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
b)      Bahan baku
Bahan baku pembuatan produk ini mudah diperoleh karena kami menggunakan bahan baku produk pertanian lokal. Pohon pisang banyak ditanam oleh masyarakat serta perkebunan di Kota Palangkaraya
c ) Dalam membuat produk ini menggunakan alat parutan pisang sehingga di dapatkan hasil cetakan yang rata dan bagus
d) Produk ini memiliki berat yang sama di setiap bungkus yaitu 200 gram per bungkusnya  
2)      Weakness
Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu produk. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah produk yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan produk.
Analisis kelemahan dari produk keripik pisang coklat ini yaitu :
a)      Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha masih sangat minim dan merupakan pokok masalah yang harus diatasi
b)      Penggunaan limbah
belum ada rencana dan ide untuk mengolah kulit pisang yang merupakan limbah produksi.

2.2       Faktor eksternal
1.      Opportunities
Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang memberikan peluang berkembang dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.
Analisis peluang dari keripik pisang coklat ini yaitu :
a)      Produk ini berpeluang cukup besar karena tidak adanya saingan di lingkungan sekitar kampus.
b)      Produk ini juga mempunyai peluang di lihat dari produk yang ditujukan kepada mahasiswa yang kita tahu dewasa ini semakin konsumtif terhadap makanan ringan sehingga memudahkan pemasaran produk.
2.      Threat
Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu produk untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Ancaman dari produk kripik pisang coklat ini yaitu keacuhan konsumen, terkadang ada orang yang tidak begitu menyukai produk yang baru dan dirasa aneh.

4P:
Dalam konsep pemasaran, ada 4 fungsi yang dikenal dengan 4P ( product, price, place, promotion).
Secara garis besar keempat variabel tersebut dapat dijelaskan melalui penjelasan masing-masing sebagai berikut :
a.       Product (Produk)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk merupakan suatu hasil dari proses yang dipengaruhi oleh kekuatan pasar (supply vs demand) yang diperankan oleh fungsi operation dalam menciptakan atau pengadaan barang dan jasa pada basis biaya (cost) dan oleh fungsi marketing dalam hal memahami kebutuhan dan keinginan customer (consumer behavior).
·         Produk olahan kami yaitu “Keripik Pisang Coklat”

b.      Price (Harga)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
·         Harga produk kami relatif terjangkau, kami jual dengan harga yang relatif murah untuk mahasiswa produk keripik pisang coklat ini kami jual dengan harga RP 4.000 per bungkus dengan berat 200 gram per bungkus
.
c.       Place (Tempat atau distribusi)
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.
·         Produk keripik pisang coklat ini kami pasarkan di kampus kami yaitu di Politeknik kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka Raya

d.      Promosi (Promosi)
Definisi promosi Menurut Stanton Adalah: " Promosi adalah kombinasi dari operasional jual, orang penjualan, hubungan masyarakat. Ini adalah alat promosi yang membantu seorang organisasi untuk mencapai tujuan pemasaran .".
·         Teknik promosi yang kami gunakan yaitu dengan  cara mendekati dan menawarkan produk kami secara langsung kepada konsumen yang berminat untuk membeli

B.     Proses Produksi
1.      Alat dan Bahan
Alat - alat yang digunakan dalam proses pembuatan keripik pisang coklat ini yaitu :
·         Penggorengan (wajan) dan perlengkapan penggorengan lainnya digunakan untuk dalam proses penggorengan
·         Parutan pisang atau pisau digunakan untuk memotong pisang
·         Timbangan
·         Kompor minyak tanah
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan keripik pisang  coklat ini adalah :
·         Pisang
·         Minyak goreng
·         Coklat bubuk
·         Gula halus
·         Kapur sirih
2.      Langkah-langkah atau proses pengolahan
Langkah awal yaitu memilih pisang yang muda untuk dijadikan produk. Kemudian, kapur sirih dicampurkan menjadi ke dalam wajan atau loyang yang berisi air bersih, lalu diaduk sampai tercampur merata. Selanjutnya, pisang tersebut dikupas, diiris tipis - tipis dan dimasukkan ke dalam loyang yang berisi larutan tadi. Setelah itu, pisang diangkat dari larutan dan dimasukkan ke dalam penggorengan yang berisi minyak goreng, tetapi sebelum dimasukkan pastikan dulu minyak goreng telah panas. Selama di dalam penggorengan, pisang diaduk - aduk atau digerak - gerakkan agar semuanya merata. Apabila sudah kekuning - kuningan, pisang dapat diangkat dari penggorengan dan ditiriskan dalam beberapa menit. Tunggu hingga dingin,lalu aduk dengan coklat bubuk dan gula halus, kemudian dikemas didalam kantong plastik dan keripik pisang pun siap untuk dijual / dipasarkan.

C.     Perencanaan Keuangan
Dalam berwirausaha tujuan yang paling utama ialah memperoleh keuntungan. Keuntungan di sini tergantung pada apa yang kita hasilkan dan bagaimana cara menjual produk tersebut.
1.      Modal
Modal usaha ini bersumber dari investasi anggota kelompok yang terkumpul sebanyak Rp.60.000

2.      Harga Bahan
Adapun harga - harga dari bahan - bahan pembuatan keripik pisang coklat dan biaya - biaya yang akan keluar dalam produksi keripik pisang ini yaitu :
                       
Nama Bahan
Jumlah/ukuran bahan
Harga Bahan
Pisang kepok
5 kilogram
Rp.5.500/kg
Minyak goreng
1 liter
Rp.11.000/liter
Kapur Sirih
1 bungkus
Rp.1.000
Gula halus
50 gram
Rp.5.500
Cokelat bubuk
25 gram
Rp.8.000
Biaya pembungkus
2 meter
Rp.10.000
Minyak tanah
1 liter
Rp.8.000/liter


3.      Perencanaan Laba-Rugi :
Adapun perhitungan rugi / laba selama proses produksi hingga proses pemasaran keripik pisang coklat ini yaitu sebagai berikut :
Ø  Pisang 5 kg    x     Rp.   5.500                  =  Rp. 27.500
Ø  Minyak goreng 1 liter   x     Rp. 11.000   =  Rp. 11.000
Minyak tanah 1 liter  x    Rp.8.000           = Rp.8.000
Ø  Bumbu(gula halus dan coklat bubuk)                                                       =  Rp. 13.500
Kapur sirih                                                 = Rp.1.000
Biaya pembungkus                                    Rp.   10.000  +
                                                                                           Rp.71.000

4.      Perhitungan untung-rugi :
Jumlah keripik pisang coklat yang terjual : 23 bungkus
Modal setiap bungkus = Rp.3.086
Harga jual keripik pisang coklat : Rp.4000/bungkus dengan isi 200gr/bungkus

Laba = harga jual-modal
        = Rp.4.000-Rp.3.086 = Rp.913/bungkus
        = 23 x Rp.913 = Rp.21.000

Analisis Keuntungan
Modal didapat dari modal pribadi anggota kelompok sebesar Rp 71.000
Modal : Rp.71.000
Sedangkan hasil penjualan berjumlah Rp 21.000
Laba : Rp. 21.000



















BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
    Keripik pisang coklat ini berbeda dengan jenis keripik pisang yang ada di pasaran. Dengan menawarkan harga yang relatif sama di pasaran namun Keripik Pisang Coklat ini memberikan varian rasa yang menarik sehingga masyarakat terutama mahasiswa mendapatkan kepuasan yang lebih. Produk ini ditujukan terutama kepada remaja maupun dewasa awal khususnya mahasiswa yang dikenal sangat gemar mengkonsumsi makanan ringan termasuk keripik pisang. Pendistribusian produk agar sampai tangan konsumen dilakukan dengan secara langsung dari produsen ke konsumen.

B.     Saran
     Dalam penyusunan proposal ini, penyusun mengalami berbagai kendala, maka penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi penyempurnaan proposal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar